Konferensi Dunia untuk Ekonomi Kreatif di Nusa Dua Bali Convention Centre
CV. Nusantara Agro Bakula diwakili oleh Komisaris berkesempatan menghadiri acara perhelatan besar internasional dalam sektor industri kreatif. Kegiatan Konferensi Dunia untuk Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali Convention Centre, Bali tersebut diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Berbagai kegiatan dari pelaksanaan seminar Internasional yang dihadiri berbagai institusi internasional seperti UNESCO, perwakilan berbagai Duta Besar Dunia, para ahli dan sektor usaha yang bergerak dibidang industri kreatif bertukar pendapat mengenai visi pengembangan ekonomi kreatif dunia.
Kesempatan ini sangat berharga bagi Indonesia karena dengan menjadi pelaksana Konferensi Dunia untuk Ekonomi Kreatif tersebut, kegiatan industri kreatif Indonesia dapat dilihat dan menjadi pusat perhatian dunia melalui para perwakilannya. Berbagai perwakilan industri kreatif, diwakili dai perwakilan platform e-commerce ternama, pengrajin berbagai kerajinan khas Indonesia dan industri perfilman mengisi spotlight tersebut.
Komisaris kami, yang juga dulu adalah bagian dari Komisi X DPR RI sebagai Staf dari Anggota DPR RI telah mengetahui dan banyak berinteraksi dengan BEKRAF melalui berbagai Rapat Dengar Pendapat dan proses asistensi untuk Anggota Dewan Komisi X dalam Kelompok Kerja (POKJA) terkait dengan salah satu mitra Komisi X yaitu BEKRAF yang merupakan pelaksana Konferensi tersebut. Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, Komisaris kami berkesempatan menyampaikan core usaha CV. Nusantara Agro Bakula kepada para anggota Parlemen Komisi X yang menghadiri acara tersebut, kepada anggota BEKRAF serta juga beberapa tokoh nasional yang memiliki komitmen tinggi mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif.
Bersama Bapak Ilham Habibie
Salah satu tokoh kenamaan nasional tersebut adalah Bapak Ilham Habibie, CEO Ilthabi Rekatama, yang juga sedang sangat disoroti atas pelaksanaan Habibie Fest yang menampung berbagai inovasi anak muda dibidang industri kreatif serta program prioritas Pemerintah Indonesia yang sedang beliau laksanakan yaitu pengembangan industri aviasi nasional melalui prototype R80, pesawat asli buatan Indonesia yang telah diinisiasi dan akan mulai diserah terimakan prototype nya pada tahun 2019 yang akan datang. Komisaris kami sempat bertukar kartu nama dan melakukan diskusi singkat mengenai core usaha yang sedang kami laksanakan. Beliau menawarkan untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut di Jakarta selepas pelaksanaan Konferensi dan kesempatan tersebut adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi usaha yang baru tumbuh seperti CV. Nusantara Agro Bakula.