CV. NUSANTARA AGRO BAKULA MELAKUKAN SESI KONSULTASI DENGAN FREE TRADE AGREEEMENT (FTA) CENTER KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI UNTUK MENJAJAKI POTENSI EKSPOR
Direktur bersama Founder CV. NUALA melaksanakan sesi konsultasi dengan tiga tenaga ahli Free Trade Agreement (FTA) Centre Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk menjajaki potensi ekspor produk Lada Putih Bubuk BAKULA ke berbagai Negara. Tiga tenaga ahli FTA Centre Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tersebut yaitu Bapak Surjadi sebagai ahli di bidang analisa potensi pasar dan pengetahuan atas Negara-Negara yang telah membina Free Trade Agreement dengan Indonesia, Bapak Aryoko untuk membahas cara penetrasi pasar melalui proses marketing dan promosi produk ke pasar internasional, dan Bapak Ali Akbar untuk pengetahuan seputar cara penghitungan biaya serta akses pembiayaan ekspor.
Dari sesi konsultasi tersebut, produk Lada Putih Bubuk BAKULA dirasa cukup baik dan dapat memulai upaya-upaya selanjutnya untuk mengakses pasar Ekspor. Berbagai persiapan tersebut antara lain mempelajari standar-standar keamanan pangan yang diterapkan di Negara tujuan ekspor, mempelajari potensi pasar ekspor melalui bimbingan langsung oleh Bapak Surjadi, hingga mulai menghitung biaya-biaya yang terkait dalam pelaksanaan ekspor agar dapat mengkalkulasi harga penawaran kepada klien (FOB/CIF/EXW price).
NUALA akhirnya mendapatkan komitmen dan dukungan oleh FTA Centre melalui proses pendampingan intensif serta berbagai kegiatan coaching clinic yang dapat CV. NUALA ikuti untuk memperluas pengetahuan dan jejaring bagi perusahaan dalam upaya membuka semakin luas peluang UMKM seperti CV. NUALA pada pasar ekspor. CV. NUALA menindaklanjuti setiap arahan FTA Center Kemendag RI untuk senantiasa dapat menyesuaikan dengan berbagai kebijaka nasional, dan juga berbagai tawaran serta kesempatan ekspor termasuk kesempatan untuk mengikuti kegiatan promosi dan misi dagang Kemendag RI di berbagai Negara.